No Work No Pay: Gaji Gak Cair Kalau Mangkir Kerja? Yuk Simak Ulasan Lengkapnya!
Pagi Sobat HRD!
Pernahkah kamu dihadapkan dengan situasi di mana karyawan mangkir kerja tanpa alasan yang jelas? Lalu, muncul pertanyaan: “Gaji mereka dibayarkan atau tidak, ya?”
Nah, artikel ini akan mengupas tuntas tentang konsep No Work No Pay yang sering menjadi dilema bagi para HRD. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu No Work No Pay?
Secara simpel, No Work No Pay berarti “Tidak Ada Gaji Jika Tidak Bekerja”. Aturan ini diatur dalam Pasal 240 PP 36/2021 dan Pasal 93 ayat (1) UU 13/2003.
Penting untuk diingat:
No Work No Pay berbeda dengan Pemotongan Upah.
No Work No Pay artinya gaji tidak dibayarkan pada hari karyawan mangkir (tidak masuk kerja dan tidak menggunakan cuti).
Pemotongan Upah dilakukan pada karyawan yang sudah bekerja tapi gajinya dipotong karena suatu hal.
3 Hal Penting dalam Menerapkan No Work No Pay:
- No Work No Pay Bukan Pemotongan Gaji
Jelaskan kepada karyawan bahwa No Work No Pay bukan pemotongan gaji, melainkan tidak dibayarkan gajinya pada saat tidak bekerja. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman. - No Work No Pay Tidak Berlaku untuk Kondisi Tertentu
No Work No Pay tidak berlaku untuk kondisi tertentu, seperti:
Karyawan berhalangan (sakit, izin menikah, dll) sesuai UU.
Karyawan melakukan kegiatan lain (ibadah haji, tugas negara, dll) sesuai UU.
Karyawan menjalankan hak waktu istirahat (istirahat mingguan, cuti tahunan, dll) sesuai UU. - Atur No Work No Pay di PP/PKB
Meskipun UU dan PP telah mengatur No Work No Pay, sebaiknya cantumkan klausul ini di Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Tujuannya:
Karyawan memahami aturan No Work No Pay.
Memperkuat posisi hukum Perusahaan.
Contoh Bunyi Pasal No Work No Pay di PP/PKB:
“Karyawan yang tidak hadir bekerja tanpa keterangan yang dapat diterima Perusahaan, maka terhadap hari tidak masuk kerja tersebut, tidak dibayarkan upahnya, kecuali kondisi-kondisi tertentu yang diatur dalam Undang-Undang.”
Tips Tambahan:
Lakukan sosialisasi kepada karyawan tentang aturan No Work No Pay secara rinci dan jelas.
Berikan contoh penerapan No Work No Pay agar karyawan lebih memahami konsekuensinya.
Pastikan dokumentasi yang lengkap terkait ketidakhadiran karyawan.
Sumber Informasi:
https://www.hukumonline.com/berita/a/advokat-ini-jelaskan-maksud-no-work-no-pay-uu-ketenagakerjaan-lt639063c294ea4/
https://www.rri.co.id/cek-fakta/480555/berulah-lagi-pt-melania-indonesia-belum-bayar-gaji-karyawan
http://publication.pravo.gov.ru/Document/View/0001202012080047
Kesimpulan:
No Work No Pay adalah aturan yang penting untuk dipahami dan diterapkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan aturan ini secara tepat dan konsisten, perusahaan dapat menjaga disiplin karyawan dan meminimalisir kerugian.
