” Atasan Toxic, Bikin Bosen dan Gak Betah: Gimana Cara Menghadapinya?”

Pernah punya atasan yang bikin kamu merasa gak enak hati, bosen, dan gak betah kerja? Atau malah bikin kamu jadi pengen resign? Kalau iya, bisa jadi kamu punya atasan yang toxic.

Atasan toxic adalah atasan yang memiliki perilaku yang dapat merugikan karyawan, baik secara fisik maupun mental. Perilaku tersebut dapat berupa:
– Tidak adil dan diskriminatif
– Selalu menyalahkan karyawan
– Sering berteriak atau mengintimidasi karyawan
– Tidak memberikan pujian atau penghargaan
– Tidak mendengarkan pendapat karyawan
– Selalu meminta lebih dari apa yang bisa diberikan karyawan.

Perilaku atasan toxic dapat berdampak buruk banget untuk teamnya, antara lain:
Kehilangan motivasi
Penurunan produktivitas
Gangguan kesehatan mental
Peningkatan stres
Keinginan untuk resign.

Terus, gimana cara menghadapi atasan toxic?
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi atasan toxic, antara lain:
– Berfokus pada pekerjaan
Cara terbaik untuk menghadapi atasan toxic adalah dengan tetap fokus pada pekerjaan. Jangan biarkan perilaku atasan toxic mengganggu pekerjaan kamu.
– Pahami perilakunya
Cobalah untuk memahami perilaku atasan toxic. Apakah perilaku tersebut merupakan hal yang disengaja atau tidak. Jika perilaku tersebut disengaja, maka kamu perlu mencari cara untuk menghadapinya.
– Cari dukungan
Bicaralah dengan rekan kerja atau teman yang kamu percayai. Mereka dapat memberikan dukungan moral dan saran untuk menghadapi atasan toxic.
– Laporkan kepada departemen HR
Jika perilaku atasan toxic sudah sangat mengganggu, kamu dapat melaporkannya kepada departemen HR. Departemen HR akan melakukan investigasi dan mengambil tindakan yang sesuai.
– Resign
Jika kamu sudah tidak tahan dengan perilaku atasan toxic, kamu dapat resign. Namun, sebelum resign, pastikan kamu sudah memiliki pekerjaan baru yang lebih baik.

Tips tambahan untuk menghadapi atasan toxic:
1. Jangan mengambil pribadi
Cobalah untuk tidak mengambil perilaku atasan toxic secara pribadi. Perilaku tersebut mungkin bukan karena kamu, tetapi karena masalah pribadi atasan toxic.
2. Jangan membalas
Jika atasan toxic bersikap kasar kepada kamu, jangan membalasnya dengan cara yang sama. Hal ini hanya akan memperburuk situasi.
3. Jaga kesehatan mental
Perilaku atasan toxic dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental kamu dengan melakukan kegiatan yang disukai, seperti berolahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih.

– Kesimpulan
Atasan toxic dapat berdampak buruk pada karyawan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghadapinya. Jika kamu memiliki atasan toxic, kamu dapat mencoba cara-cara di atas untuk mengatasinya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *